News Update :

PLN Tawarkan Diri Kelola Listrik Bandara Soetta

Friday, April 9, 2010

JAKARTA - PT PLN (Persero) menawarkan diri untuk menjadi pengelola listrik di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Meski kondisi listrik belum tentu menjadi baik, tapi minimal ada tanggungjawab yang lebih besar dan lebih jelas.

"Selama ini kelistrikan dikelola sendiri oleh manajemen bandara dan PT PLN hanya menyuplai listriknya," ujar Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, dikutip dari situs Kementerian ESDM, di Jakarta, Senin (9/8/2010).

Namun jika terjadi gangguan listrik, maka masyarakat serta merta menghujat PT PLN. "Kami memaklumi kalau seluruh penumpang dan publik yang menjadi korban padamnya listrik di Bandara Soekarno Hatta Jumat lalu menghujat PT PLN, karena publik tentu tidak tahu bagaimana pengelolaan listrik di bandara. Pokoknya kalau ada masalah dengan listrik dikira pasti yang bertanggungjawab harus PLN. Ini risiko yang memang harus dipikul oleh PLN," paparnya.

Untuk itulah PT PLN menawarkan diri untuk sekalian mengelola kelistrikan bandara. "PT PLN sudah mengemukakan tawaran ini kepada pemerintah setelah melihat kenyataan bahwa masyarakat tahunya kalau listrik itu ya PT PLN. Kalau pihak bandara menyetujui tawaran PT PLN ini, PT PLN akan memperlakukan bandara sebagai lembaga vital, strategis dan sensitif," papar Dahlan Iskan.

Dahlan menguraikan PT PLN menyiapkan sistem khusus yang berlapis-lapis pengamanannya. "Setidaknya tiga lapis," paparnya.

Lapis pertama, daya listrik yang masuk bandara tidak akan hanya dari satu gardu induk (GI), tapi dari dua gardu induk yang berbeda.

Lapis kedua, akan ada pembangkit khusus sebagai cadangan yang secara automatis dan tanpa kedip akan menggantikan daya listrik di bandara kalau suplai yang sudah berlapis itu masih mengalami masalah.

Lapis ketiga, akan dipasang UPS yang juga secara otomatis akan menggantikan tanpa kedip kalau dua lapisan pertama mengalami masalah.

"Saat ini PT PLN sudah memiliki kemampuan untuk itu lengkap dengan standar peralatan, standar sistem, organisasi, prosedur dan personalianya. Termasuk prosedur pengetesan dan latihan. Instansi-instansi vital sekarang ini sudah menggunakan sistem ini sehingga sudah teruji," ujar Dahlan Iskan.

Sistem ini oleh PT PLN juga sedang ditawarkan kepada konsumen strategis dengan skema khusus dan secara bertahap akan menjadi sistem nasional. Komplek gedung DPR/MPR, misalnya, sudah menggunakan sistem ini. Demikian juga pabrik PT Semen Gresik sudah menyatakan akan menggunakan sistem pelayanan khusus dan sudah menyetujui skemanya.

"Meski begitu PT PLN tidak akan memaksakan diri untuk mengelola kelistrikan di bandara Soekarno Hatta karena hal itu sepenuhnya menjadi wewenang bandara," tutur Dahlan Iskan. Sebab bisa saja pihak bandara akan menjalankan sendiri sistem kelistrikannya dengan meningkatkan kemampuan manajemen listriknya, atau bahkan menunjuk lembaga profesional lain untuk mengelola atau menyelia kelistrikan bandara.

Dahlan mengungkapkan ahli-ahli PT PLN sudah melakukan pemeriksaan instalasi listrik di bandara dan sudah mengetahui apa saja yang harus dibenahi di bandara tersebut. Sehingga manakala PT PLN diminta untuk mengelola kelistrikan bandara sudah siap.(ade)
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright DAMILIAWATI 2010 -2011 | Design by Bebas Bekarya | Powered by Blogger.com.